DEC_Hi
guys, Manre ase baru merupakan acara
kelanjutan dari mappadendang yang
merupakan salah satu rangkaian pesta adat orang bugis (to ugi’E). Yang dimaksud
sebagai manre ase baru atau lebih dikenal memakan beras baru yakni acara adat
orang bugis yang memulai memakan beras baru untuk periodenya setelah beras yang
sebelumnya telah habis.
Kegiatan
ini sangat identik dengan acara keagamaan. Adapun rangkaian acaranya yakni,
mempersiapkan segala yang dibutuhkan, berupa beras baru serta lauk pauknya.
Biasanya tiap rumah orang bugis, selain sebagai petani, mereka juga menjadi
peternak baik itu ayam, bebek, angsa, kambing, kuda, sapi dan kerbau. Biasanya
sebagai lauknya iyalah ayam-ayam mereka sebagai pelengkap acara.
Adapun
jenis-jenis hidangan yang mereka buat biasanya adalah, nanre baru (beras baru), nasu
likku manu (jenis masakan ayam), nasu
nyarang (jenis masakan kuda),
sanggara bale (ikan goreng) ataupun nasu
santang bale ( jenis masakan ikan). Kadang mereka juga menyiapkan hidangan
pembuka yakni uttie (pisang), soso panasa (potongan nangka) ataupun
masakan olahan berupa bandang-bandang,
beppa lotong, beppa pitu, barongko, maupun beppa
rica dan lainnya.
Tak
jarang sebelum acara manre ase baru ini, diadakan acara doa-doaan yang biasa
dilakukan oleh orang-orang yang tahu bagaimana baiknya, sebagai pelepas acara
sebelumnya juga doa mengharap berkah atas hasil keringat mereka. Kadang juga
untuk mappalettu alusu dalam keluarga tersebut.
Namun
acara semacam ini diadakan sesuai dengan kemampuan sipemilik. Dan kadang hanya
dilakukan sederhana dan hanya memanggil orang-orang tertentu saja juga kerabat
dekat keluarga tersebut. Dan kadang juga diadakan besar-besaran bagai pesta
kampung bila kala itu ada beberapa orang yang bersamaan menuai hasil tanah
mereka. Mereka mengadakannya dibalai desa setempat.
0 comments:
Post a Comment