Home » » Tugas: Motivasi Belajar

Tugas: Motivasi Belajar

Posted by DEC Development Education and Culture on Sunday, 24 March 2013


MOTIVASI BELAJAR

A.      ASPEK MOTIVASI BELAJAR
1.      Sumber : Belajar dan Pembelajaran. Dr. Dimyati dan Drs. Mudjiono. Rineka Cipta. 1999
Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.
         
Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu motivum, yang artinya alasan sesuatu terjadi, alasan tentang sesuatu hal itu bergerak atau berpindah. Kata motivum diartikan dalam bahasa Inggris yaitu motivation. Motivasi merupakan sesuatu yang membuat individu bergerak, memunculkan tingkah laku untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Pada dasarnya motivasi itu terjadi karena adanya keinginan untuk memenuhi faktor-faktor yang belum terpenuhi (Schiffman, 2007). Motivasi adalah salah satu fasilitas atau kecenderungan individu untuk mencapai tujuan. Individu yang memiliki motivasi, akan memiliki kegigihan dan semangat dalam melakukan aktifitasnya. Chernis dan Goleman (2001) menjelaskan bahwa individu yang memiliki motivasi merupakan individu yang memiliki 4 aspek seperti adanya dorongan mencapai sesuatu, memiliki Komitmen,  memiliki inisiatif  dan memiliki sikap optimis terhadap aktifitas yang dilakukan. Menurut teori motivasi belajar yang diungkapkan Uno (dalam Sagala, 2009) juga menjelaskan bahwa individu dikatakan memiliki motivasi belajar, apabila individu memiliki adanya suatu tujuan yang diharapkan dalam kegiatan belajarnya, selain itu adanya sikap ulet, gigih, tidak putus asa dalam menyelesaikan tugas dan memecahkan masalah. Individu yang memiliki sikap tidak jenuh dalam pelajaran, dan selalu mencari cara untuk menemukan ide-ide dalam belajar turut serta dikatakan sebagai individu yang memiliki motivasi belajar yang kuat.

2.      Sumber : Inspirasi Tulisan. Nailul Falah. Nazwadzulfah
Konsep motivasi belajar mempunyai tiga aspek, yaitu:
v Adanya keinginan atau inisiatif untuk belajar. Inisiatif ini merupakan energi atau kekuatan dalam diri individu. Energi adalah salah satu hal yang mendasar pada motivasi belajar. Aspek energi dari motivasi menunjukkan kesungguhan atau keseriusan individu dalam berperilaku. Kekuatan yang bersifat internal dalam diri individu inilah yang berfungsi mendorong individu sehingga sehingga memilih keinginan untuk belajar. Semakin tinggi kekuatannya untuk belajar, maka semakin kuat pula keinginannya untuk belajar.
v Adanya arah dalam belajar yang meliputi keterlibatan dalam mengerjakan tugas sebagai wujud interaksi antara kekuatan internal individu dengan situasi dari luar individu yang mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar ditandai dengan keterlibatan dan kesungguhan untuk belajar. Hal ini senada dengan pendapat Elliot, dkk (1999:27) bahwa fungsi motivasi adalah mempertahankan, mengarahkan dan mengintegrasikan dengan perilaku tertentu, sehingga akan kelihatan pada tingkat intensitas perilaku individu yang bersangkutan dalam melaksanakan suatu kegiatan. 
v Adanya konsistensi atau keajegan. Perilaku timbul karena adanya keyakinan individu terhadap perilaku tersebut, sehingga individu sulit untuk meninggalkan perilaku yang telah dipilih (Baron, dkk, 1999:51). Pilihan terhadap perilaku belajar akan menjadi ajeg atau bertahan setelah adanya komitmen atau keyakinan yang kuat terhadap nilai dan arah positif perilaku belajar. Individu yang memiliki komitmen atau keyakinan yang kuat pada dasarnya sangat sulit dipengaruhi untuk beralih ke perilaku lain yang bertentangan dengan perilaku yang diyakini.

3.      Sumber : Teori-Teori Motivasi. Akhmadsudrajat. 2008
a.       Motivasi dalam pembelajaran
Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi / memuaskan suatu kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk pelajaran.
Peran motivasi dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap kefektifan usaha belajar siswa.
Fungsi motivasi dalam pembelajaran diantaranya :
1.    Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul  suatu perbuatan misalnya belajar.
2.    Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3.    Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai dalam pembelajaran yaitu :
1.    Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa.
2.    Pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa.
3.    Pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas dan imajinitas guru untuk berupaya secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memeliharan motivasi belajar siswa.
4.   Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakn motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas.
5.    Penggunaan asas motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran.
b.      Motivasi dan prestasi belajar siswa
·     Motivasi pada umumnya mempertinggi prestasi dan memperbaiki sikap terhadap tugas dengan kata lain, motivasi dapat membangkitkan rasa puas dan menaikkan prestasi sehingga melebih prestasi normal.
·     Hasil baik dalam pekerjaan yang disertai oleh pujian merupakan dorongan bagi seseorang untuk bekerja dengan giat. Bila hasil pekerjaan tidak diindahkan orang lain, mungkin kegiatan akan berkurang. Pujian harus selalu berhubungan erat dengan prestasi yang baik. Anak-anak harus diberi kesempatan untuk melakukan sesuatu dengan hasil yang baik, sehingga padanya timbul suatu “sense of succes” atau perasaan berhasil.
·     Motivasi berprestasi merupakan harapan untuk memperoleh kepuasan dalam penguasaan   perilaku yang menentang dan sulit (Mr. Clelland, 1955).
c.       Sumber-sumber motivasi belajar siswa
Sumber-sumber motivasi belajar siswa yaitu :
v Motivasi Intrinsik
yaitu motivasi yang bersumber pada faktor-faktor dari dalam, tersirat baik dalam tugas itu sendiri maupun pada diri siswa yang didorong oleh keinginan untuk mengetahui, tanpa ada paksaan dorongan orang lain, misalnya keinginan untuk mendapat ketrampilan tertentu, memperoleh informasi dan pemahaman, mengembangkan sikap untuk berhasil, menikmati kehidupan, secara sadar memberikan sumbangan kepada kelompok, dan sebagainya.
v Motivasi Ekstrinsik
yaitu motivasi yang bersumber akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar. Pelajar di motivasi dengan adanya angka, ijazah, tingkatan, hadiah, medali, pertentangan, dan persaingan.

4.      Sumber : Mengajar dan Belajar. Prof. Dr. H. Sahabuddin.
 Beberapa aspek motivasi yaitu :
ü  Kebutuhan
                 Pada manusia terdapat berbagai macam kebutuhan, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Menurut Ralph Linton ada beberapa kebutuhan psikologis yang harus dipenuhi, sebagai kebutuhan yang penting agar seseorang dapat hidup dengan sejahtera tanpa ada hambatan dalam perkembangan intelektual, emosional maupun penyesuaian diri. Kebutuhan tersebut yaitu :
a.       Respon emosional
b.      Perasaan aman
c.       Pengalaman atau hal baru
Pengelompokan yang dikemukakan oleh ahli lain yaitu A.H. Maslow mengemukakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar perkembangan anak dapat berlangsung dengan baik, kebutuhan-kebutuhan itu yakni :
a.       Kebutuhan fisiologis
b.      Kebutuhan akan perasaan aman
c.       Kebutuhan akan kasih sayang
d.      Kebutuhan akan mengetahui dan memahami sesuatu
e.       Kebutuhan akan penghargaan
f.       Kebutuhan untuk mengaktualisasikan atau mewujudkan diri
L.J mengemukakan macam-macam kebutuhan yaitu :
a.         Kebutuhan akan afeksi
b.        Kebutuhan untuk diterima dilingkungan sebaya
c.         Kebutuhan untuk diterima oleh tokoh berpengaruh
d.        Kebutuhan akan rasa bebas dan tidak tertekan dalam bertindak
e.         Kebutuhan akan harga diri.
ü  Perilaku
                      Aspek kedua dari lingkaran motivasi adalah perilaku yang digunakan sebagai alat atau cara supaya tujuan dapat tercapai. Oleh C.T. Morgan disebut dengan istilah instrumental behavior. Menurut C.T. Morgan instrumen behavior yaitu :
a.       Aktivitas ialah gerakan-gerakan yang timbul menyertai adanya kebutuhan
b.      Gerakan naluria adalah gerakan yang dilakukan tanpa latihan sebelumnya
c.       Refleks yaitu gerakan yang diperlihatkan oleh seseorang untuk melindungi tubuh dari kemungkinan cacat atau cedera
d.      Belajar secara instrumental.
Yang perlu juga diperhatikan adalah bagaimana agar seseorang dapat berperilaku. Untuk sampai kepada suatu perilaku, seseorang akan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a.       Ada atau timbul suatu motif
b.      Terjadi beberapa pertarungan jika pada suatu saat muncul beberapa motif secara serempak
c.       Mengambil keputusan atau menentukan pilihan dan motif mana yang diambil.
ü  Tujuan
               Tujuan dapat berfungsi memotivasi perilaku. Tujuan juga menentukan tingkat keaktifan kita dalam perilaku, karena perilaku sering ditentukan oleh motif dasar juga ditentukan oleh keadaan dari tujuan.


0 comments:

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers

.comment-content a {display: none;}