DEC_Hi guys, pada pembahasan lalu kita telah mencoba untuk merunutkan apa itu Part of Speech dalam bahasa Inggris serta mulai mengkaji sub bagiannya yakni Verb atau Kata kerja. Selanjutnya kita akan mencoba untuk mengupas apa itu Stative verb. Stative verb dalam bahasa Inggris adalah kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan keadaan, situasi, atau kondisi yang relatif tetap, bukan aksi atau pergerakan. Stative verb umumnya digunakan untuk menunjukkan perasaan, opini, kepemilikan, hubungan, dan keadaan. Berikut adalah jenis-jenis stative verb beserta contoh penggunaannya:
Verbs of Senses (Verba yang menggambarkan indra)
Stative verbs ini digunakan untuk menggambarkan pengalaman atau kondisi yang melibatkan indra kita, seperti melihat, mendengar, merasa, dll.
See (melihat)
- I see a bird outside the window. (Saya melihat burung di luar jendela.)
-She sees the problem clearly now. (Dia sekarang melihat masalah itu dengan jelas.)
Hear (mendengar)
-I hear a loud noise coming from the kitchen. (Saya mendengar suara keras dari dapur.)
- They hear the music every morning. (Mereka mendengar musik setiap pagi.)
Verbs of Emotions and Feelings (Verba yang menggambarkan emosi dan perasaan)
Stative verbs ini digunakan untuk menggambarkan perasaan atau emosi seseorang.
Love (mencintai)
- I love chocolate. (Saya suka cokelat.)
- She loves her family very much. (Dia sangat mencintai keluarganya.)
Hate (membenci)
- I hate waiting in line. (Saya benci menunggu di antrian.)
- He hates doing homework. (Dia membenci mengerjakan PR.)
Verbs of Possession (Verba yang menunjukkan kepemilikan)
Stative verbs ini menunjukkan kepemilikan atau hubungan antara subjek dan objek.
Have (memiliki)
- I have a car. (Saya memiliki mobil.)
- She has two siblings. (Dia memiliki dua saudara kandung.)
Own (milik)
- They own a house in the city. (Mereka memiliki rumah di kota.)
- He owns a bicycle. (Dia memiliki sepeda.)
Verbs of Thinking and Beliefs (Verba yang menggambarkan pikiran dan keyakinan)
Stative verbs ini digunakan untuk menggambarkan pemikiran atau keyakinan seseorang.
Know (tahu)
-I know the answer to the question. (Saya tahu jawabannya.)
-They know each other well. (Mereka saling mengenal dengan baik.)
Believe (percaya)
- I believe in hard work. (Saya percaya pada kerja keras.)
- She believes that he is innocent. (Dia percaya bahwa dia tidak bersalah.)
Verbs of Existence or State (Verba yang menggambarkan keberadaan atau keadaan)
Stative verbs ini digunakan untuk menunjukkan keadaan atau eksistensi.
Be (ada, menjadi)
- He is happy. (Dia menjadi senang.)
- They are students. (Mereka adalah siswa.)
Seem (terlihat)
- She seems tired. (Dia terlihat lelah.)
- The idea seems interesting. (Ide itu terlihat menarik.)
Catatan Penting:
Beberapa stative verbs tidak digunakan dalam bentuk continuous (berkelanjutan) karena mereka menggambarkan keadaan yang tetap, bukan aksi yang sedang berlangsung. Misalnya:
- I know him. (Bukan “I am knowing him.”)
- She loves her dog. (Bukan “She is loving her dog.”)
Namun, beberapa stative verbs bisa berubah menjadi dynamic verb (kata kerja aksi) tergantung konteksnya:
Have:
- I have a car (stative, menunjukkan kepemilikan).
- I am having lunch (dynamic, menunjukkan aksi makan).
0 comments:
Post a Comment