DEC_Hi
guys, jumpa lagi dalam postingan Sepotar Kampus Orange ini. Sebelumnya kita
mungkin akan sedikit bertanya akan bagaimana cara mengatur pola pikir kita
kearah yang positif. Berbicara soal pola pikir yang positif, serta apa fungsi
dan kegunaan dari pola fikir positif? Mungkin kah saya bisa mendapatkan kontrol
atas pola fikir yang positif. Okay guys, langsung saja kita bahas apakah pola
fikir positif itu.
Tentu
teman-teman sering mendengar kata galau
yang telah menjadi trend dikalangan remaja sekarang. Menurut teman-teman yang
pernah mengalaminya, bagaimana sih cara menghilangkan perasaan galau yang tidak
mengenakkan ini. Salah satu jawaban yang nantinya akan teman-teman dapat iyalah
dengan mengatur pola pikir kita secara positif.
Pola
fikir positif merupakan suatu rangkaian jenis pola fikir seseorang dimana dia berusaha sebaik mungkin
menhilangkan berbagai fikiran yang nantinya mengakibatkan dirinya merasa lebih
buruk dari keadaannya yang sebelumnya. Tentunya pola fikir jenis ini sangatlah
berguna mengatasi berbagai macam polemik dasar yang mengakibatkan seseorang
merasa galau ataupun putus asa.
Apa sih fungsi dari pola fikir yang positif
?
Seperti
yang diuraikan sebelumnya bahwa pola fikir positif membimbing seseorang dapat
merasa jauh lebih baik dan bisa berfikir lebih panjang dan mengusir berbagai
fikiran yang nantinya dapat membuat dirinya merasa sedih dan lainnya. Tidak
hanya sampai disitu, pola fikir positif sangat berguna dalam menyusun suatu
rencana jangka panjang serta melakukan suatu lobi atas sesuatu hal bahkan
berguna dalam melakukan usaha pembentukan karakter seseorang. Secara tidak
langsung, pola fikir ini dapat membawa pemiliknya jauh lebih kritis dan
bertindak lebih baik dari sebelumnya.
Pengaplikasian
pola fikir ini juga secara medis dapat memperpanjang umur sebelumnya
dikarenakan pengaruh pola fikir negatif jauh lebih membebani fikiran sehingga
berdampak buruk bagi kesehatan. Sedangkan pola fikir positif bekerja
sebaliknya.
Lalu bagaimana mendapatkan pola fikir yang
seperti ini ?
Dimulai
dengan mengurangi berbagai fikiran yang berdampak buruk bagi diri sendiri.
Contohnya: haruskah terjadi seperti ini; aku tak sanggup melakukan itu; itu
mustahil, semua orang tahu itu. Sedangkan contoh fikiran yang positif:
sepertinya aku harus memulai dari sini; aku akan mengusahakan untuk bisa
melakukan itu; orang mungkin mengatakan sulit, namun selalu ada jalan untuk
itu.
Mengatur
pola fikir kita tidak hanya sekedar bahwa kita hanya menyemangati diri sendiri,
namun lebih kepada penguatan kemampuan berfikir serta pencarian solusi sebaik
mungkin dengan pertimbangan yang matang sehingga hasil yang didapatkan jauh
lebih baik dari sekedar berfikir biasa. Mengoptimalkan kemampuan diri serta
penganalisaan yang baik merupakan sudut-sudut istimewa dalam jenis pola fikir
ini.
0 comments:
Post a Comment