DEC_Hi
guys, kali ini kita akan kembali membahas mengenai dunia remaja terhadap
pengaruh kondisi sekarang yang akan kita kaitkan kedalam wujud pendidikan kita
sekarang. Teman-teman mungkin bertanya kenapa saya kembali memengankat ini
kedalam pembahasan kita? Jawaban dari pertanyaan itu akan kita dapat setelah
kita membahas hal berikut ini.
Perilaku remaja di lingkungan kita
Nah kali ini saya akan
mengkhususkan pada lingkungan saya sendiri. Namun tak berarti bahwa hal ini
bukanlah untuk umum, yang saya ambil sample adalah sekitar saya. Oleh karenanya
saya melakukan kunjungan kebeberapa tempat guna mendapatkan hasil pantauan yang
lebih pasti.
Remaja-remaja
kita sekarang ini sangat identik dengan yang namanya anarkis, foya-foya, mejeng
sana mejeng sini dan banyak lagi. Tak bisa sipungkiri bahwa jaman yang semakin
modern ini telah membawa dampak yang sangat besar terhadap berbagai tingkah
laku remaja-remaja kita sekarang ini. Teknologi dan ilmu pengetahuai ini secara
tak langsung memhancurkan berbagai macam budaya serta moral-moral orang-orang
kita.
Lucunya,
ditengah gembar gembornya kegiatan solidaritas dan aksi-aksi kemahasiswaan,
justru secara tak langsung para aktifis kita di jadikan budak dari
politik-politik yang pastinya banyak menguntungkan beberapa pihak. Dan mereka
sama sekali tak menyangka bahwa mereka hanya dijadikan kuda tunggangan bagi
beberapa orang ini.
Jadi apa hubungannya dengan perilaku
remaja?
Remaja
kita sekarang ini seakan-akan dibius dengan penawaran berbagai
teknologi-teknologi ini. Akibatnyanya perpindahan budaya sangat muda terjadi
yang justru sangat merusak remaja-remaja kita saat ini. Contoh kasusnya iyalah
berbagai jenis tindakan seks yang dilakukan remaja kita. Aksi kekerasaan yang
dilakukan beberapa pihak (dalam gank) serta tindakan-tindakan yang dianggap
sebagai hal biasa contohnya merokok bagi siswa.
Apa
yang tengah terjadi sekarang ini, kita seakan tak sadar dan bahkan
menganggapnya hal biasa. Contohnya ciuman dikalangan pelajar. Telah banyak kita
temukan vidio-vidio pelajar SMP dan SMA melakukan ciuman dengan lawan jenisnya.
Ironisnya vidio-vidio ini tidak hanya 10 atau 20 saja, tetapi ribuan. Jika kita
mencoba berfikir jernih, vidio yang sempat terekam saja sudah mencapai ribuan,
apalagi yang tidak. Sebut saja jumla vidio ciuman seorang siswa dan siswi dalam
10 pasangan adalah sebanyak 8 pasang. Coba mari kita renungkan lagi.
Apa lagi hal yang meresahkan selain itu?
Kegiatan cium mencium ini
telah beredar pesat dikalangan remaja, namun ada yang lebih mengiris hati dari
itu. Berhubungan badan layaknya suami istri atau seks ini juga telah banyak
dipraktekkan oleh remaja kita. Sehingga jangan heran bila beberapa hasil survei
mengatakan bahwa 89% siswi diberbagai ibu kota sudah tidak perawan lagi.
Angka-angka ini akan terus meningkat hingga nantinya tak ada lagi
perawan-perawan yang lulus dari bangku SMA.
Apakah
ini sudah tidak meresahkan lagi? Bukan mengenai perawan atau tidaknya
seseorang, tetapi terlebih kepada moral mereka yang diberikan dari
turun-temurn. Bila ini berkelanjutan maka tidak jadi mustahil bila nantinya
generasi baru kita akan menjadi individualis, anarkis dan amoral.
0 comments:
Post a Comment