DEC_Hi
guys, salah satu harta kerajaan Bone dimasa lampau yang didijaga dan diletakkan
dimusium Arajang Bone iyalah gemme lampenna la tenri tata atau lebih dikenal
dengan sebutan Arung Palakka. Potongan rambut yang memiliki sejarah yang
panjang ini tetap tumbuh hingga sekarang. Adapun kisah panjang dari salah satu mangkau na to bone (raja bone)sehingga diadakan
pemotongan rambut menjadi aset kerajaan ialah dimulai dari sebuah janji.
Dikisahkan
sebelum diucapkannya janji tersebut, kala itu kerajaan dilanda krisis militer
akibat gempuran dari serangan kerajaan Gowa-Tallo yang dilakukan oleh raja
mereka yang juga merupakan sepupu kedua dari Arung Palakka sendiri yakni Sultan
Hasanuddin.
Kala
itu rakyat bugis, khususnya bugis Bone banyak yang ditawan dan dijadikan
pelayan oleh masyarakat kerajaan gowa sendiri. Sebagian dari mereka dipaksa
membangun sebuah benteng pertahanan untuk kerajaan mereka. Bekerja secara paksa
membuat masyarakat bugis Bone menjadi resa.
Mengingat
kemampuan serta jumlah pasukan kerajaan Bone semakin melemah, maka alternatif
lain ialah meminta bantuan dari kerajaan lainnya. Namun saat itu kerajaan gowa
mendapati masa-masa jayanya dengan berhasil menundukkan beberapa kerajaan dan
juga memukul mundur beberapa kerajaan sekitar, koalisi antara kerajaan Bone,
Soppeng dan Wajo saja tidak cukup.
Dengan
berbekal informasi yang ada, maka Arung Palakka mulai melakukan pengembaraan
guna meminta bantuan sebuah kekuatan baru yang terkenal cukup kuatdan berhasil
menundukkan hampir seluruh kerajaan dipulau jawa, yakni kerajaan serikat
Belanda.
Dengan
mengucap janji akan kemenangannya kelak serta persembahan kepada dewata, maka
Arung Palakka pun beserta beberapa pengawalnya mulai berangkat melintasi teluk
bone. Sebagai bentuk sumpahnya yang diucapkan di gua janci (gua janji) tempat dia mengucapkan janjinya maka dia pun
meletakkan jejak kakinya.
Sebuah
janji pengembalian citra kerajaan Bone atas perlakuan tidak adil dari kerajaan
gowa ini pun dimulai. Pasukan Gowa kala itu berhasil menduduki beberapa daerah
kerajaan Bone mengejar Latenritatta Arung Palakka. Hingga kedaratan sulawesi
tenggara. Setelah bersembunyiatas pengejaran dari tentara-tentara kerajaan
Gowa, berlanjutlah dia menuju ke Batavia.
Setelah
mendapatkan bala bantuan dari pihak Belanda atas perjanjian yang telah
disepakati, maka berangkatlah Latenritatta ke kerajaan Gowa dari barat lalu
diserang pula dari timur hingga akhirnya tunduklah kerajaan Gowa serta
terbebaslah putra-putri kerajaan Bugis Bone.
Begitu
mendapatkan kembali rakyat Bone yang ditawan, maka berangkatlah kembali
Latenritatta kekerajaannya guna menepati janji yang telah ditetapkan dengan
menyiapkan makanaan setinggi gunung lalu memotong rambutnya yang hingga kini
masih terjaga dimusium Arajang Kabupten Bone.
0 comments:
Post a Comment