Home » » Marrakalla (membajak sawah suku Bugis)

Marrakalla (membajak sawah suku Bugis)

Posted by DEC Development Education and Culture on Monday, 7 May 2012


DEC_Hi guys, marrakalla atau membajak merupakan tradisi kerja para petani (paggalung) suku bugis. Masyarakat bugis tradisional biasa menggunakan kekuatan sendiri atau menggunakan jasa tenaga kerbau (tedong) sebagai pembatu melakukan pembajakan pada sawah-sawah mereka.

                Kerbau (tedong) juga menjadi salah satu binatang peliharaan para masyarakat bugis. Mereka biasa merawat binatang kekar ini dengan baik. Marrakalla juga kadang dilakukan secara manual. Yakni menggunakan cangkul (bingkung).


                Sebelumnya, para petani (paggalung) melihat bintang-bintang serta bulan guna menentukan musim bertani yang baik. Setelah mendapatkan pertanda yang baik, maka para petani (paggalung) pun turun. Mereka mengadakan penyuburan tanah dengan menggunakan cangkul atau tenaga kerbau.

                Setelah membajak (marrakalla) sawah mereka  lalu menaburi dengan bibit padi (ase) yang terlebih dahulu di doakan (dibacai) pada penaburan pertama mereka. Setelah itu mereka mengairinya (massepe’). 


0 comments:

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers

.comment-content a {display: none;}