Home » » Mabbangnga Pelleng Sebagai Salah Satu Permainan Anak Masyarakat Suku Bugis

Mabbangnga Pelleng Sebagai Salah Satu Permainan Anak Masyarakat Suku Bugis

Posted by DEC Development Education and Culture on Friday 2 November 2012


                DEC_Hi guys, kembali seputar kampus orange Makassar membagikan sebuah info unik yang akan membahas permainan rakyat anak-anak suku bugis Sulawesi selatan. Permainan ini dinamakan atau disebut dengan Mabbangnga pelleng atau lebih dikenal dengan sebutan bermain lempar kemiri. Memang terdengar sedikit unik permainan yang akan kita bahas secara lanjut dalam paragraph selanjutnya.
 
                Mabbangnga Pelleng merupakan sebuah permainan yang menggunakan kemiri sebagai alatnya. Cara permainannya cukup muda, yakni mirip dengan permainan kelereng. Hanya saja disini yang digunakan ialah kemiri bukan kelereng. Sebuah permainan yang menguji akurasi seseorang dan melatih anak-anak untuk konsentrasi dalam membidik dan menggunakan kemampuannya untuk bisa mengontrol arah kemiri yang dileparkan tadi.


                Pertama-tama, pemain yang lebih dari satu orang ini menyiapkan kemiri mereka masing-masing lalu seseorang mulai menumpuk tanah kering hingga layaknya tempat sasaran bidikan. Kemudian para pemain memulai melemparkan kemiri mereka berlawanan dengan kemiri yang menjadi sasaran tadi. Yang memiliki jarak terjauh dari sasaran tembak menjadi pelempar pertama. Jika salah satu pemain berhasil menjatuhkan semua kemiri keluar dari lingkaran pelindung disekitar sasaran tembak, maka kemiri yang dilempar tadi dapat dimiliki oleh pemenang sebelumnya.
 
                Tidak hanya itu, sebelum melempar tanda memulainya permainan, para peserta harus menyetor kemiri sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pemain sebelumnya sebagai sasaran tembaknya. Jadi dengan begitu mereka dapat bermain ria menggunakan kemiri yang terkadang mereka ambil dari rumah mereka yang membuat ibu-ibu dirumah menjadi kesal karena kehilangan kemiri mereka.

                Mabbangnga pelleng sendiri juga merupakan instrument latihan yang baik bagi anak-anak guna mereka mampu mengembangkan kemampuan mereka seimbang. Oleh karena itu, permainan yang cukup lama ini hingga kini masih dimainkan oleh anak-anak masyarakat bugis. Meskipun terlihat kuno, namun permainan ini juga tak kalah serunya dengan permainan-permainan anak-anak masyarakat bugis lainnya.


0 comments:

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers

.comment-content a {display: none;}