Mengenal Profesi Bidan dan Peranannya dalam Masyarakat

DEC_Hi guys, apakah kalian mengenal profesi sebagai seorang bidan? Apa sih yang di maksud bidan itu dan bagaimana asal muasal dari profesi bidan itu? Dalam rangka memperingati hari bidan Internasional yang bertepatan pada tanggal 05 Mei di setiap tahunnya, kali ini kita akan mencoba untuk mengulik profesi bidan ini dari beberapa sumber yang ada. Berikut ulasannya.

Melansir pada pada situs resmi International Midwives disebutkan bahwa seorang bidan merupakan seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan yang mana lulusannya berasal dari tempat yang telah diijinkan oleh negara yang di tunjuk oleh International Confederation of Midwives (ICM) untuk standar praktek dasar kebidanan. Hal ini merujuk bahwa kualifikasi seorang bidan yakni mereka yang telah di nyatakan lulus sesuai standar dan mendapatkan keahlian untuk melakukan praktek baik dalam bantuan fasilitas pemerintah maupun secara individual.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, dalam menjalankan profesinya sebagai tenaga kesehatan, bidan memiliki beberapa kewenangan sebagai berikut:

· Memberikan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil seperti konseling pada masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan, dan masa nifas.

· Memfasilitasi dan membantu jalannya proses persalinan.

Bidan juga berperan penting dalam memberikan konseling maupun pendidikan kesehatan terkait dengan kesehatan reproduksi, kesehatan seksual, dan cara mengasuh anak. Perannya pun Nampak dalam membantu ibu melahirkan dengan aman, serta memberikan perawatan penting selama kehamilan dan persalinan.

Menurut International Midwives, praktik bidan ini sudah ada sejak jaman Paleolitikum yang diperkirakan sekitar 40.000 Sebelum Masehi (SM). Saat itu, setiap wilayah memiliki tradisi masing-masing untuk hal yang berkaitan kelahiran atau proses bersalin ibu hamil. Tak jarang praktik kebidanan di masa lalu juga erat berkaitan dengan kegiatan spiritual dan pengobatan herbal. Namun, saat ini praktik kebidanan sudah dinilai kompeten dan dapat disandingkan dengan dokter kandungan.

Kematian ibu akibat persalinan merupakan masalah yang bersifat multidimensional. Kematian ibu dalam persalinan tidak hanya dipengaruhi faktor kesehatan sang ibu semata, melainkan seperti kekurangan gizi, anemia dan hipertensi. Adanya faktor eksternal seperti ketersediaan infrastruktur kesehatan yang memadai, serta pemahanan keluarga yang memadai dalam mengakses bantuan tenaga Kesehatan selama proses kehamilan dan persalinan.

Menurut laporan dari WHO, kematian ibu umumnya terjadi akibat komplikasi saat, dan pasca kehamilan. Adapun jenis-jenis komplikasi yang menyebabkan mayoritas kasus kematian ibu – sekitar 75% dari total kasus kematian ibu yakni

· Pendarahan,

· Infeksi, Tekanan darah tinggi saat kehamilan,

· Komplikasi persalinan, dan

· Upaya aborsi yang tidak aman.

Untuk kasus Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Pusat Kesehatan dan Informasi Kemenkes (2014) penyebab utama kematian ibu dari tahun 2010-2013 adalah pendarahan (30.3% pada tahun 2013) dan hipertensi (27.1% pada tahun 2013). Hal ini sangat ironis, mengingat berbagai penyebab kematian ibu di atas sebenarnya dapat dicegah, jika sang ibu mendapatkan perawatan medis yang tepat.

References:

https://news.detik.com/berita/d-6702237/hari-bidan-internasional-5-mei-2023-tema-dan-arti-penting-seorang-bidan

https://internationalmidwives.org/our-work/policy-and-practice/philosophy-and-model-of-midwifery-care.html

https://pkbi.or.id/kematian-ibu-dan-upaya-upaya-penanggulangannya

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230115/4842206/turunkan-angka-kematian-ibu-melalui-deteksi-dini-dengan-pemenuhan-usg-di-puskesmas/.

https://www.tribunnews.com/nasional/2023/05/05/hari-bidan-internasional-2023-tema-sejarah-dan-perayaannya