Home » , » Mengenal apa itu Kanker dan Ancamannya Terhadap Anak - anak

Mengenal apa itu Kanker dan Ancamannya Terhadap Anak - anak

Posted by DEC Development Education and Culture on Tuesday, 14 February 2023

 DEC_Hi Guys, menjaga kesehatan merupakan kewajiban untuk setiap individu. Belajar dan memahami apa saja yang berdampak baik dan juga berdampak buruk bagi kesehatan kita merupakan tanggung jawab untuk kita masing – masing. Pada artikel kali ini, admin akan membagikan artikel khusus dan juga sekaligus untuk memperingari hari kanker anak internasional. Disini kita akan membahas mengenai definisi umum apa itu kanker, bagaimana prosesnya dan apa saja langkah – langkah yang bisa kita lakukan dalam upaya pencegahan kanker tersebut sejak dini dan juga bagaimana ini bisa berdampak pula pada anak – anak.



Melansir dari Detik.com, Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait deteksi dan penanganan kanker anak. di Indonesia Terkesan, penyakit ini belum menjadi prioritas dan belum mendapat perhatian banyak orang karena jumlah kasusnya yang masih tergolong 'sedikit' dibanding kanker pada orang dewasa. "Bisa dibayangin coba. Kalau di Jakarta ini penduduknya 12 juta, anaknya ada 4 juta. Anaknya 4 juta, lalu yang sakit kanker ada 420 anak setiap tahun kasus barunya. Apakah itu sedikit? 'Kan nggak juga, banyak gitu," ucap Ira Soelistyo, pendiri dari Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Kamis (9/2/2023). 


Menanggapi permasalahan kanker anak di Indonesia, dr Haridini Intan Setiawati, SpA(K), konsultan hematologi onkologi anak di RS Kanker Dharmais, menyoroti sistem pendataan kasus kanker anak di Indonesia yang masih perlu banyak pembenahan. "Kita belum punya data. Kita harus tetap harus punya registrasi. Saya memang pernah belajar di Kanada, registrasi mereka itu dari tahun 70 itu bagus. Sanking bagusnya sampai mereka punya data third malignancy, sampai ketiga," kata dr Haridini ketika ditemui detikcom, Kamis (2/2/2023).


Di samping itu, jumlah ahli kanker anak di Indonesia pun dinilainya masih sedikit. Jelas, hal ini turut berdampak pada terbatasnya juga fasilitas layanan kanker yang tersedia. "Untuk ahli kanker anak masih sedikit. Saya bisa sebut kurang lebih 83. Jadi kita memang harus banyak yang mau belajar kanker pada anak," kata dr Haridini.


Sebelumnya kita mesti memahami terlebih dahulu apa itu Kanker. Secara umum, kanker merupakan suatu penyakit yang masuk dalam kategori tidak menular yang ditandai dengan adanya pertumbuhan atau mutasi pada sel abnormal yang memiliki potensi mengangu dan tumbuh menjadi tidak terkendali yang merusak funsi sel jarigan tertentu dengan penyebaran biasanya melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Defini  lainnya yakni Kanker adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal tak terkendali dan menyebar ke area sekitarnya. pertumbuhan sel abnormal ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Biasanya, sel manusia tumbuh dan berkembang biak melalui proses yang disebut pembelahan sel. Pembelahan sel tersebut berfungsi untuk membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel-sel yang lama menjadi tua atau rusak, mereka akan mati dan digantikan dengan sel-sel yang baru. Namun, terkadang proses pergantian tersebut rusak dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya, sel-sel tersebut tumbuh secara abnormal dan berkembang biak ketika seharusnya proses tersebut tidak terjadi. Sel kemudian membentuk tumor atau gumpalan jaringan, yang bisa bersifat kanker atau tidak bersifat kanker (jinak). Proses metastasis dapat terjadi ketika sel menyerang jaringan di sekitarnya.


Hal yang menakutkan dari penyakit ini karena hampir tidak ada gejala yang muncul diawal perkembangannya dan cenderung menunjukkan gejalanya setelah memasuki fase atau kondisi stadium lanjut. Pada dasarnya, tubuh terdiri triliunan sel yang tersebar di setiap organ. Sel ini tumbuh, berkembang, menua dan mati, kemudian kembali tergantikan oleh sel baru. Sayangnya, sel bisa saja bekerja secara abnormal tanpa kendali. Sel abnormal mengalami kesalahan pada sistem, sehingga sel yang rusak tidak mati dengan sendirinya. Sel justru terus menggandakan dan memperbanyak diri sebanyak-banyaknya secara agresif hingga jumlah yang sudah tak bisa dikendalikan lagi. Jumlah sel yang berlebihan ini dapat menumpuk, menimbulkan tumor. Itulah sebabnya, penyakit kanker disebut juga dengan tumor ganas. Gejala-gejalanya baru mulai muncul dan sel-sel kanker akan tampak ketika tubuh diperiksa. Jika kanker dialami oleh anak-anak, kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau saat baru lahir. Kanker bahkan bisa saja menyerang janin dalam kandungan.


Faktor pemicu kanker itu bisa berbeda – beda tergantung pada jenis kanker itu sendiri. Namun nyatanya, kanker tidaklah bersumber pada satu faktor tunggal melainnya dipicu oleh beberapa. Berikut beberapa faktor tadi yang diduga menjadi penyebab pada proses mutasi pada sel yang menjadi kanker.

Usia (umumnya diatas 65 tahun)

Kebiasaan merokok

Paparan tadiasi, zat kimia dan / atau kelebihan paparan sinar matahari

Infeksi virus (hepatitis B, hepatitis C dan HPV)

Obesitas

Penurunan daya tahan tubuh (biasanya pada pasien pengidap HIV/AIDS)


Namun hingga saat ini belum diketahui secara pasti faktor risiko dan penyebab kanker pada anak. Hal ini diduga merupakan interaksi dari 4 faktor, yaitu genetik, zat kimia, virus, dan radiasi. Belum semua jenis kanker pada anak mempunyai metode untuk dideteksi dini, selain itu kanker pada anak juga tidak dapat dicegah. Namun ada baiknya bagi para orang tua untuk mengajarkan perilaku hidup sehat pada anak sejak masa kanak-kanak agar terhindar dari berbagai jenis kanker yang timbul di usia dewasa.


Gejala umumnya beragam, tergantung pada jenis kanker yang diderita oleh seseorang. namun biasanya keluhan yang dirasakan pada orang – orang yang menderita penyakit ini yakni:

Muncul benjolan

Pucat, lemas, merasa cepat lelah

Penurunan berat badan secara drastis

Ganguan buang air kecil dan buang air besar

Batuk kronis

Memar atau ada pendarahan secara spontan

Demam yang berulang


Ada baiknya juga untuk bisa secara rutin berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan huna menghindari bahkan mungkin bisa mendeteksi gejal kanker sejak dini . perlu diingat, untuk bisa mengetahui apakah seseorang mengidap penyakit ini, maka dibutuhkan beberapa serangkaian pemeriksaan dan juga melihat hasil laboratorium sebagai bahan analisa dokter untuk memperkirakan fase atau tingkatan seseorang dan menjadi rujukan untuk proses pengobatannya.


References:

https://www.alodokter.com/penyakit-kanker 

https://www.alodokter.com/8-jenis-kanker-yang-sering-menyerang-anak-ini-gejalanya 

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6569351/lika-liku-pengobatan-kanker-anak-di-indonesia-obat-dan-tenaga-ahli-terbatas 

https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker 

https://hellosehat.com/kanker/pengertian-kanker/ 

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/page/14/apa-itu-kanker 

https://www.kemkes.go.id/article/view/16021600001/kendalikan-kanker-pada-anak.html 

https://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/kenali-gejala-dini-kanker-pada-anak 


0 comments:

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers

.comment-content a {display: none;}